Bagikan Artikel Ini

Gateway : Pengertian, Fungsi, Tipe, dan Cara Kerjanya Dalam Jaringan

Gateway adalah bagian yang cukup penting untuk internet dan komputerisasi. Tanpa gateway, Anda tidak akan bisa mengakses internet. Atau menggunakan komputer dengan akses yang bebas dan nyaman.

Bagi Anda yang terbiasa berkecimpung dalam dunia teknologi dan informasi, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya gateway. Namun bagi Anda yang baru saja mendengar istilah ini, tidak mengapa jika belum mengetahuinya. Karena kita akan membahas tentang apa itu gateway lengkap dengan fungsi, tipe, dan cara kerjanya.

Gateway Adalah Sebuah Perangkat dalam Jaringan

Lalu apa itu gateway? Gateway berasal dari bahasa Inggris. Yaitu Gate dan Way. Dimana gate adalah gerbang dan way merupakan jalan.

Dari arti singkat ini, bisa diartikan bahwa gateway adalah perangkat yang mampu menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lainnya atau antara satu perangkat komputer dengan perangkat lainnya.

Perlu diketahui bahwa setiap perangkat komputerisasi menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Sehingga perlu disatukan dengan menggunakan gateway ini. Dan setiap jaringan juga memiliki pola topologi dan arsitektur yang berbeda. Sehingga memerlukan gateway untuk menghubungkannya.

Tak hanya itu saja. Gateway juga mampu menghubungkan jaringan komputer yang besar dengan yang besar, ataupun yang besar dengan yang kecil. Seperti Internet Service Provider (ISP) yang mampu memberikan akses pada semua jaringan WWW.

Fungsi Gateaway

Fungsi utama gateway adalah melakukan konversi terhadap satu protokol dari satu atau lebih komputer dengan satu atau lebih komputer lainnya yang memiliki protokol yang berbeda. Hingga memungkinkannya terhubung dan bisa saling bertukar informasi. Namun ada beberapa fungsi gateway lainnya, yaitu :

1. Meningkatkan Kinerja Komputasi

Mungkin Anda pernah merasakan kinerja komputer di kantor yang menurun karena berbagai hal. Seperti beban data base yang terlalu berat. Dengan menggunakan gateway, itu tidak perlu terjadi lagi.

Karena gateway mampu mendistribusikan tugas komputerisasi pada komputer lain. Sehingga membuat performa kinerja komputer menjadi lebih baik.

2. Sebagai Hardware Sharing

Selain meningkatkan kinerja komputer, gateway juga bisa difungsikan sebagai hardware sharing. Misalkan dalam satu kantor atau instansi hanya ada satu printer untuk satu ruangan. Printer ini digunakan untuk semua perangkat komputer di kantor. Sistem gateway bisa berfungsi untuk berbagi printer untuk semua perangkat.

3. Mempermudah Akses Informasi

Setiap komputer memiliki protokol masing-masing. Tanpa adanya gateway, komputer yang memiliki perbedaan protokol tersebut tidak bisa saling bertukar informasi. Gateway mempermudah user mendapatkan akses informasi sesuai dengan yang diinginkan.

4. Sebagai Konversi Protokol

Gateway menghubungkan 2 komputer yang berbeda protokol. Hal ini memungkinkan dua komputer yang berbeda protokol informasi bisa saling bertukar informasi tersebut. Dan gateway ini bisa dioperasikan pada jaringan open system interconnection pada berbagai tingkatan.

5. Memudahkan Manajemen Data

Ada banyak divisi dalam sebuah bisnis. Dimana masing-masing divisi mengharuskan untuk berbagi data dengan divisi lainnya. Gateway memungkinkan integrasi antar komputer untuk mengorganisir data dan memudahkan manajemen data di kantor.

Inilah alasan mengapa gateway diperlukan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu divisi. Atau menghubungkan dengan komputer divisi lainnya yang saling memiliki kepentingan. Untuk menjaga keamanan, tetap diperlukan admin yang mampu mengontrol semua data-data tersebut.

Jenis-jenis Gateway

Ada beberapa jenis gateway berdasarkan alur dan informasi. Antara lain :

1. Network Gateway

Merupakan gateway yang paling banyak digunakan karena memberikan fitur yang paling mudah dibandingkan dengan jenis lainnya. Network gateway memiliki tampilan interface antar dua jaringan yang berbeda yang dioperasikan menggunakan protokol yang berbeda pula.

2. IoT Gateway

Yang dimaksud dengan IoT gateway adalah penggabungan dari seluruh data sensor pada IoT. Lalu dilakukan penerjemahan beberapa protokol sebelum akhirnya dikirim pada layanan yang berbasis cloud.

Itu artinya, jenis gateway ini mampu menghubungkan berbagai perangkat pada jaringan cloud dengan basis IoT pada aplikasi penggunanya.

3. Cloud Storage Gateway

Cloud storage gateway adalah server penerjemah permintaan penyimpanan data yang menggunakan layanan penyimpanan atau cloud berbeda. Contohnya adalah REST (Representational State Transfer) dan SOAP (Simple Object Access Protocol).

Dengan cara ini, komunikasi antar data menjadi lebih sederhana. Karena hubungan penyimpanan data pribadi ke aplikasi apapun bisa mendapat fasilitas tanpa memerlukan transfer aplikasi melalui public cloud.

4. VoiP trunk gateway

Merupakan gateway yang memiliki fungsi sebagai fasilitator pertukaran data antara perangkat Public Switched Telephone Network (PSTN) dengan jaringan Voice over Internet Protocol (VoIP).

Gateway jenis ini memungkinkan Anda yang menggunakan PSTN tersambung dengan jaringan VoIP tanpa harus menggunakan operator. Menjadikan biaya telepon lebih rendah sehingga bisa menjadi aplikasi yang utama.

5. Bidirectional gateway

Seperti namanya, Bidirectional gateway bisa menjadi alat sinkronisasi. Karena bisa memungkinkan data mengalir pada dua arah. Misalnya, komputer divisi pembelian dengan divisi pergudangan dalam sebuah perusahaan. Dengan bidirectional gateway, data antara dua divisi ini bisa saling terhubung dan tersinkronisasi. Yang pada akhirnya dapat membuat kinerja perusahaan lebih baik lagi.

6. Unidirectional gateway

Unidirectional gateway adalah kebalikan dari Bidirectional gateway. Karena hanya bisa mengalirkan data hanya satu arah saja. Biasa digunakan sebagai tool untuk pengarsipan.

Cara Kerja Gateway

Cara kerja gateway ini cukup sederhana. Pada tiap komponen biasanya menggunakan dua atau lebih gateway interface. Gateway ini yang menghubungkan antar jaringan saat terjadi transfer data.

Gateway akan menjadi pintu gerbang saat ada jaringan ingin berkomunikasi dengan jaringan lainnya. Lalu mengarahkannya menggunakan jalur yang paling efektif dan efisien.

Selain merutekan, gateway juga berperan sebagai konverter protokol. Dimana gateway juga menyimpan informasi terkait jalur internal jaringan host.

Perbedaan Gateway, Router, dan Switch

Setelah mengetahui apa itu gateway, fungsi dan jenisnya, mungkin Anda akan bertanya. Apa perbedaan gateway, router, dan switch? Sekilas 3 perangkat ini nampaknya sama. Namun sebenarnya sangat berbeda. Anda bisa melihat perbedaannya pada beberapa poin berikut ini :

  • Router berperan sebagai transmisi sejumlah paket data ke perangkat lainnya melalui proses routing dan menggunakan jaringan internet. Sedangkan gateway berfungsi sebagai titik keluar masuknya jaringan. Atau yang mengubah protokol jaringan ke protokol lainnya.
  • Fungsi utama router adalah merutekan lalu lintas jaringan pada jaringan lainnya. Sedangkan fungsi gateway adalah menerjemahkan satu protokol ke protokol lainnya. Contohnya adalah dari VoIP ke PSTN.
  • Switch berfungsi sebagai jembatan multi-port antar jaringan pada lapisan data link dan dilakukan pengecekan sebelum paket tersebut diteruskan. Sedangkan gateway berfungsi sebagai bagian antara dua jaringan pada semua lapisan tanpa bertugas melakukan pengecekan atas kesalahan.

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu gateway, fungsinya, jenis-jenisnya, dan apa perbedaannya dengan router dan switch. Dari paparan di atas bisa didapatkan kesimpulan bahwa gateway adalah perangkat yang cukup penting bagi teknologi informasi maupun internet. Kalau perlu informasi lebih lanjut atau tertarik memasangnya, bisa langsung ke jasa pemasangan jaringan di pasangjaringan.id.