Bagikan Artikel Ini

Kenali Topologi Jaringan, Beserta Jenis-Jenisnya

Jaringan operasional saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan mutlak bagi perusahaan atau instansi pemerintah saat memasuki era industri 4.0. Untuk membangun jaringan tersebut maka seorang network engineer akan membutuhkan topologi jaringan sebagai pondasi dasarnya.

Mutlaknya kebutuhan sistem operasional baik bagi perusahaan maupun instansi pemerintah tersebut karena terjadinya perkembangan teknologi yang pesat di bidang IT. Baik perangkat keras, disposisi hingga aplikasi semua telah memakai sistem networking yang baik.

Keadaan itu memaksa semua untuk beralih menggunakan teknologi IT sebagai dasar sistem operasi kerjanya. Nah di sinilah dibutuhkan keberadaan perancangan topologi jaringan agar semua sistem operasi perusahaan atau instansi pemerintahan terkelola serta terstruktur.

Mengenal Apa Itu Topologi 

Topologi jaringan adalah sebuah jaringan komputer yang menggunakan metode khusus sehingga dapat menghubungkan antara satu perangkat dengan perangkat lainnya. Struktur jaringan yang saling menghubungkan tersebut ada yang menggunakan kabel atau nirkabel.

Jenis Topologi Pada Jaringan: Kelebihan dan Kekurangannya

Berikut ini beberapa jenis topologi yang terdapat di dalam suatu jaringan:

1. Topologi Ring

Topologi jaringan yang pertama adalah Topologi Ring yang juga terkenal dengan istilah Topologi Cincin. Topologi jenis ini akan menghubungkan sebuah perangkat komputer satu dengan yang lainnya melalui rangkaian berbentuk cincin yang melingkar.

Topologi jenis ini akan membutuhkan LAN card agar semua perangkat dapat saling terhubung. Di sinilah kelebihan yang ada pada topologi jenis ini. Karena proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah, maka biaya pasang jaringan jadi sangat ekonomis. 

Namun jangan khawatir dengan kinerjanya, karena performa koneksi topologi ini cukup baik selain implementasinya yang juga sangat mudah. 

Hanya saja ketika terjadi masalah, maka troubleshooting jaringan ini cukup rumit. Selain itu terbuka potensi tabrakan arus data serta terputusnya jaringan apabila salah satu koneksi mengalami masalah.

2. Topologi Bus

Berikutnya ada Topologi Bus yang merupakan sebuah topologi yang sangat sederhana. Topologi Bus memakai konektor berjenis Terminator, TBNC dan BNC, dengan jaringan yang menggunakan kabel coaxial sebagai penghubung antara konektor dengan client.

Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah saat akan menambah workstation baru serta user friendly. Selain itu Topologi Bus juga sangat sederhana sehingga biaya pemasangan jaringan tak terlalu mahal karena pemakaian kabel jaringan sangat sedikit.

Hanya saja banyak sekali terjadi tabrakan arus data pada jenis topologi ini. Hal tersebut tentu akan mengakibatkan aktivitas pengiriman dan penerimaan data tidak efisien. Apalagi ketika terjadi problem pada salah kabel, maka perangkat pada workstation akan ikut terganggu.

3. Topologi Mesh

Topologi jaringan berikutnya adalah Topologi Mesh yang merupakan sebuah topologi yang dapat menampung banyak sekali rute sekaligus. Dengan penggunaan kabel tunggal, maka proses pengiriman data menjadi lebih cepat pada topologi Mesh ini.

Hal tersebut karena data dapat terkirim tanpa melalui hub atau switch sehingga memperkecil potensi tabrakan arus data. Selain itu mampu menampung bandwidth dengan limit yang besar serta unggul di sistem keamanan adalah nilai lebih lainnya Topologi Mesh.

Namun karena jalur pengiriman data sangat banyak, maka instalasinya menjadi sangat rumit serta membutuhkan jumlah kabel yang juga banyak. Konsekuensinya adalah tingginya biaya instalasi yang akan muncul.

4. Topologi Star

Berikutnya yaitu Topologi Star. Topologi Star atau Topologi Bintang adalah jaringan topologi berbentuk bintang, yang menggunakan hub atau switch sebagai konektor antar-client. Untuk saat ini bentuk Topologi Bintang merupakan bentuk jaringan yang paling banyak terpakai.

Alasannya adalah karena topologi ini tingkat keamanannya baik dan tak mudah terpengaruh pada gangguan yang terjadi pada salah satu perangkat. Selain itu topologi ini juga sangat fleksibel dan mudah mendeteksi saat ada masalah jaringan.

Sedangkan kekurangannya adalah topologi ini termasuk jenis topologi mahal sebab membutuhkan banyak sekali kabel untuk membangun jaringan. Kelemahan lainnya, ketika hub/switch ada masalah maka seluruh perangkat dalam jaringan akan terkena imbasnya.

5. Topologi Tree

Topologi jaringan selanjutnya adalah Topologi Tree (Topologi Pohon) yang merupakan hasil penggabungan antara Topologi Bintang dengan Topologi Bus. Topologi ini akan menggunakan interkoneksi dengan beberapa pusat yang berbentuk hirarki.

Kelebihan Topologi Tree, mudah jika ingin dikembangkan menjadi jaringan topologi yang lebih luas. Dengan susunan yang terpusat secara hirarki, maka pengaturan data menjadi lebih mudah. 

Akan tetapi kinerja jaringan Topologi Tree ini sangat lambat. Belum lagi kebutuhan kabelnya juga sangat banyak sehingga biaya instalasi menjadi sangat mahal. 

6. Topologi Peer to Peer

Topologi Peer to Peer memiliki bentuk sistem jaringan yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan berbagai topologi lainnya. Hal tersebut karena topologi ini hanya akan menghubungkan 2 perangkat komputer saja.

Hal tersebut tentu saja membuat biaya instalasi jaringan ini menjadi murah dan proses pemasangan juga mudah. Kekurangannya: sulit berkembang menjadi jaringan besar, proses troubleshooting rumit serta sistem keamanannya tak bagus.

7. Topologi Linier

Topologi jaringan Linier biasanya juga disebut dengan istilah Topologi Bus Berurut. Ciri khas topologi ini adalah penggunaan satu kabel utama berfungsi sebagai konektor di setiap titik sambungan yang ada pada komputer. 

Kelebihan Topologi Linier terletak pada kemudahan pengembangan jaringan dengan konsumsi kabel yang irit serta biaya instalasi ekonomis. Dengan struktur jaringan yang mudah dan sederhana, maka pada bangunan topologi ini tak perlu ada kendali sentral.

Hanya saja struktur jaringan ini akan memiliki trafik yang sangat padat sehingga tingkat keamanan data menjadi tak terjamin.

8. Topologi Hybrid

Yang paling akhir adalah Topologi Hybrid yang merupakan penggabungan dari beberapa bentuk topologi lain sehingga membentuk jaringan baru. 

Artinya ketika dalam satu jaringan terdapat penggabungan dua atau lebih topologi yang berbeda maka jaringan tersebut adalah Topologi Hybrid. 

Kelebihan Topologi Hybrid adalah memiliki sifat fleksibel dan sangat mudah ketika ingin melakukan penambahan koneksi lainnya. Sedangkan kekurangannya adalah proses pemasangan serta pengaturannya menjadi sangat rumit dengan biaya yang cukup tinggi.

Nah sekarang sudah paham bukan mengapa sebuah topologi jaringan itu sangat Anda butuhkan pada suatu sistem operasi digital. 

Jika saat ini Anda sedang mencari perusahaan untuk melakukan pemasangan jaringan maka bisa kontak ke pasangjaringan.id. Yaitu sebuah perusahaan penyedia layanan jasa setting jaringan dengan kredibilitas yang terpercaya.