Bagikan Artikel Ini

Mengenal Local Area Network (LAN): Pengertian, Fungsi, dan Jenis

Apakah Anda pernah terpikir, bagaimana satu komputer bisa terhubung dengan komputer lainnya dalam sebuah office (kantor) tertentu? Tentu hal ini juga diimbangi dengan keberadaan jaringan internet.

Tetapi jika dalam sebuah gedung, akan lebih baik jika kita menggunakan jaringan LAN. Apa itu LAN? Apakah sebelumnya kamu pernah menggunakannya? Berikut penjelasan beberapa hal tentang LAN.

Pengertian LAN

LAN (Local Area Network) adalah jaringan antara satu komputer dengan komputer lain yang mencakup wilayah tertentu, umumnya sebuah kawasan bangunan.

Dan sebagai media transmisi data menggunakan alat penghubung yang dinamakan dengan Router dan kabel lain yang dibutuhkan.

Untuk menjalankan sebuah jaringan, komputer juga butuh yang namanya sebuah protokol, yakni Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Protokol ini berfungsi agar komputer atau perangkat memiliki identitas mereka masing-masing, sehingga menjadi kompatibel satu sama lain.

Baca juga: Jangan Salah! Ini Cara Pasang Kabel LAN dan Urutan Kabel yang Benar

Kegunaan LAN

Saat ini, jaringan LAN mempunyai peran besar dalam sebuah bangunan yang membutuhkan pemindahan data dengan waktu yang cepat.

Kantor pemerintahan, sekolah, rumah sakit, dan kantor perusahaan merupakan beberapa contoh tempat-tempat yang membutuhkan jaringan ini.

Tidak hanya pemindahan data, jaringan ini juga bisa digunakan untuk memudahkan komunikasi melalui fitur chat.

Fitur lain yang tidak kalah penting sebenarnya terletak pada fungsi penggunaan hardware. Saat menggunakan LAN, satu perangkat keras seperti printer dapat digunakan oleh banyak komputer. Hasilnya, tiap komputer tidak perlu memiliki printer sehingga dapat menghemat biaya.

Komponen dan Prinsip Kerja LAN

Dalam sebuah LAN, ada beberapa komponen yang harus Anda ketahui.

1. Workstation

Istilah ini dipakai untuk mendeskripsikan sebuah sistem jaringan komputer.

Di dalam sebuah workstation, terdapat node dan host yang diatur oleh sebuah server. Server ini memiliki privilese lebih untuk menentukan tugas dalam suatu workstation.

2. Link

Link adalah penghubung antara masing-masing komponen workstation. Link ini biasanya disematkan untuk komponen fisik, jadi dalam hal ini bisa berupa sebuah kabel.

3. Network Interface Card (NIC)

Komponen yang berfungsi untuk mengatur protokol jaringan. NIC berkaitan dengan dengan TCP/IP. Untuk menjalankan protokol tersebut, setiap NIC memiliki apa yang namanya network software.

Topologi LAN

Ada beberapa model jaringan yang bisa diterapkan, tergantung dari fungsi dan tujuan. Model jaringan tersebut biasa disebut topologi.

Secara umum, topologi terbagi atas dua jenis, yakni topologi terpusat dan tidak terpusat.

Jika jaringan tersebut menggunakan topologi terpusat, maka akan ada server yang berfungsi menyajikan data yang bisa diakses oleh semua komputer.

Sedangkan, jika topologi tidak terpusat, maka setiap komputer yang terhubung dengan jaringan disebut host. Host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan.

Ada beberapa jenis topologi dalam LAN adalah sebagai berikut:

1. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah jaringan LAN tidak terpusat yang menghubungkan jaringan komputer secara point-to-point (titik ke titik). Sehingga, semua komputer akan terhubung satu persatu tanpa ada yang terputus.

Kelebihan topologi mesh adalah fault tolerant, di mana kemampuan sistem untuk terus bekerja ketika ada kegagalan komponen sangat besar karena ada banyak link dalam setiap node.

Kekurangan dari topologi LAN ini adalah biaya instalasi yang mahal dan memakan waktu cukup lama. Pasalnya, jaringan dengan tipe topologi mesh mengharuskan teknisi mengatur satu demi satu jaringan, sehingga troubleshooting jaringan cukup sulit.

Anda dapat membaca lebih lengkap mengenai topologi mesh di artikel sebelumnya.

2. Topologi Bintang

Jaringan pada topologi bintang menghubungkan semua komputer dengan konsentrator berupa perangkat hub atau switch.

Topologi bintang menggunakan jaringan yang polanya terpusat sehingga ada komputer yang berfungsi sebagai server dan ada pula yang berfungsi sebagai workstation.

Inspirasi nama topologi ini muncul dari bentuk jaringannya yang layaknya bintang. Di mana topologi ini memiliki beberapa “lengan” yang merupakan hubungan antara server dengan client.

Manajemen jaringan terpusat pada topologi bintang yang memudahkan Anda membuat jaringan dengan skala besar. Instalasi topologi dan eskalasi node pada topologi ini juga terbilang mudah .

Kekurangan dari jaringan LAN ini adalah jika satu hub atau switch rusak maka jaringan akan lumpuh total yang berpengaruh pada semua jaringan komputer.

3. Topologi Cincin

Topologi cincin merupakan jaringan yang menghubungkan satu host dengan host lain dalam sebuah lingkaran tertutup. Anda bisa membayangkan sekelompok orang yang saling berpegangan tangan. Orang-orang tersebut adalah host dan node.

Topologi cincin menggunakan pola jaringan yang tidak terpusat dan memiliki kelebihan. Baik dari segi instalasi yang mudah, proses eskalasi node yang singkat, serta bekerja baik pada jaringan dengan skala kecil.

Sifatnya yang berbentuk lingkaran tertutup membuat troubleshoot menjadi sulit. Pasalnya, jika sebuah komputer sedang dalam tahap maintenis, jaringan cincin tidak akan bisa berfungsi. Maka dari itu, topologi cincin tidak cocok dipakai untuk jaringan berskala besar.

4. Topologi Bus

Topologi bus adalah suatu jaringan LAN yang menggunakan sebuah kabel utama untuk menghubungkan semua komputer. Akibatnya, semua host terhubung secara langsung dengan kabel tersebut.

Topologi dengan pola jaringan tidak terpusat memiliki proses instalasi yang sederhana, penambahan node mudah dilakukan, serta dapat bekerja baik pada network skala kecil.

Tidak hanya itu, jika satu perangkat dalam jaringan topologi bus rusak, maka yang lain tidak akan terpengaruh. (sumber: sunbirddcim.com)

Kekurangan fatal topologi bus justru terletak pada kabel utamanya. Jika kabel tersebut mengalami kerusakan, maka jaringan akan lumpuh total.

Proses troubleshooting-nya juga cukup sulit, sedangkan manajemen network dalam skala besar sulit dilakukan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon adalah jaringan komputer terpusat yang mana terdapat hierarki host. Artinya, host dengan tingkat privilese lebih tinggi dapat mengatur host di bawahnya, sedangkan host dengan tingkat rendah tidak bisa mengatur host di atasnya.

Topologi pohon punya sistem penambahan node yang bisa dilakukan dengan mudah. Troubleshooting untuk topologi ini juga tidak sulit, dan jika salah satu kabel putus atau rusak jaringan tetap bisa berfungsi.

Manajemen terpusat memudahkan Anda untuk membuat jaringan dalam skala besar. Serta dapat membentuk kelompok jaringan-jaringan tersendiri.

Kekurangan dari jaringan LAN jenis ini adalah sifatnya yang hierarki. Hal ini berarti jika switch paling atas mati maka host yang berada di bawah juga akan terhenti.

Kelebihan dan Kekurangan LAN

Di balik fungsinya yang beragam, LAN adalah sistem jaringan dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Dari segi biaya, biaya instalasi dan operasional jaringan ini tidaklah besar. Selain itu, sifatnya yang tertutup membuat data di dalam sebuah jaringan relatif lebih aman dan tidak mudah menjadi santapan lezat hacker ketimbang sebut saja internet.

Namun jika seseorang yang tidak bertanggung jawab memiliki akses atas sebuah komputer dalam jaringan ini, data akan sangat mudah untuk diretas. Makanya seringkali komputer LAN memiliki tingkatan akses yang berbeda untuk menjamin keamanan.

Baca juga: Begini Cara Memperbaiki Port LAN yang Rusak, 100% Berhasil!

Tertarik Menggunakan LAN?

Apabila Anda sedang mencari jasa pemasangan jaringan dan tertarik menggunakan LAN, Anda dapat menggunakan jasa pemasangan jaringan LAN dari pasangjaringan.id.

Pasangjaringan.id dapat membantu Anda mengatasi berbagai masalah jaringan Anda, salah satunya adalah pemasangan jaringan LAN. Hubungi pasangjaringan untuk mendapatkan penawaran terbaik!