Bagikan Artikel Ini
Beberapa waktu yang lalu kita digemparkan oleh tindakan Bjorka. Seorang hacker yang mampu membobol database milik pemerintah Indonesia. Ini adalah satu dari ribuan cyber crime yang terjadi beberapa tahun terakhir. Membuat cyber crime adalah tindakan kejahatan yang menjadi perhatian banyak pihak.
Tidak hanya ulah Bjorka yang mampu membuat pemerintah kewalahan. Tapi juga ada penjahat online lain yang mampu membobol cyber security perbankan. Ini membuat banyak nasabah kehilangan saldo tabungannya. Apa Anda pernah menjadi salah satu korbannya? Baca terus artikel ini hingga selesai.
Daftar isi
Pengertian Cyber Crime
Secara sederhana, yang dinamakan dengan cyber crime adalah tindakan kejahatan yang menggunakan perangkat komputer dan sejenisnya yang dihubungkan dengan internet. Cyber crime banyak menjadi tren beberapa tahun terakhir. Dimana ketika internet itu menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tapi tahukah Anda? Bahwa cyber crime pertama kali ada pada tahun 1988. Dimana ada seorang mahasiswa yang mampu membuat sebuah virus komputer. Virus ini mampu mematikan 10% komputer dari total seluruh jumlah komputer yang tersambung dengan internet di dunia. Kejadian ini dikenal dengan sebutan cyber attack.
Berawal dari kejadian ini, kejahatan di internet mulai berkembang dan yang juga menyesuaikan dengan perkembangan internet yang terjadi. Sekilas memang nampak kecil dan tidak terlihat. Namun dampaknya sangat jelas dan mengerikan. Membuat pihak berwajib kalang kabut menangani hal ini.
Jenis-Jenis Cyber Crime
Berdasarkan jenis dan aktivitasnya, ada beberapa kejadian internet yang sering terjadi. Antara lain :
1. Unauthorized Access to Computer System and Service
Ini adalah salah satu jenis kejahatan cyber yang sering digunakan sebagai alat uji oleh peretas. Tentang seberapa jauh kemampuannya dalam menerobos sistem keamanan sebuah jaringan komputer. Baik jaringan komputer milik pemerintah, swasta, maupun instansi lain yang berkompeten.
Yang disebut dengan Unauthorized Access to Computer System and Service adalah kejahatan yang dilakukan untuk masuk pada sistem jaringan komputer tanpa seizin pemilik. Biasa diistilahkan dengan maling digital. Dan inilah jenis kejahatan cyber yang paling banyak ditemukan.
2. Cyber Espionage
Dari namanya saja Anda pasti sudah tahu bahwa Cyber Espionage adalah kejahatan cyber untuk tindakan mata-mata. Cara yang digunakan masih sama, yaitu dengan memasuki jaringan komputer secara ilegal dengan tujuan mencari informasi dari pihak lain. Atau bisa disebut tindakan spionase secara online.
3. Cracking
Yaitu sebuah tindakan kejahatan cyber dengan tujuan merusak jaringan komputer. Lalu melakukan pencurian data atau tindakan apapun yang bisa merugikan orang lain setelah mampu masuk atau mendapat akses pada komputer.
4. Illegal Content
Illegal content adalah cyber crime yang mungkin sering Anda temukan di internet. Terutama di sosial media. Yaitu membuat konten yang ilegal, konten hoax, atau berita palsu. Meski korbannya tidak dirugikan secara materi, namun tetap dirugikan dalam hal nama baik.
Illegal content ini merupakan salah satu yang tercantum dalam undang-undang ITE. Yaitu larangan membuat berita atau postingan palsu karena akan merugikan nama baik pihak-pihak tertentu.
5. Data Forgery
Ini merupakan kejahatan cyber yang sering menyerang website dan jaringan komputer e-commerce. Yaitu dengan memalsukan data penting yang disimpan dalam dokumen tanpa script di internet. Korbannya tidak hanya e-commerce saja. Tapi juga pelaku internet bisnis lainnya.
Sama seperti kejahatan lainnya, cyber crime adalah kejahatan yang memerlukan penanganan dalam bentuk cyber law. Cyber law adalah aspek hukum yang mencakup semua subjek hukum pengguna internet.
Fungsinya adalah memberi kepastian hukum, melindungi data pribadi, serta meminimalisir tindak pidana akibat penggunaan internet oleh pihak yang berniat jahat dan tidak bertanggung jawab.
Contoh Cyber Crime
Setelah mengetahui apa jenis-jenis cyber crime, Anda juga harus tahu contoh cyber crime yang sering terjadi di masyarakat. Berikut diantaranya :
1. Phishing
Phishing adalah salah satu cyber crime yang sering mengincar nasabah bank. Caranya dengan mendapatkan kode rahasia akses melalui link website atau surat elektronik yang menyerupai tampilan website asli instansi bank terkait.
Setelah mendapat data diri, nomor rekening, password internet banking atau PIN ATM, pelaku langsung menguras isi rekening korban.
2. Phraming
Yaitu kejahatan internet yang bertujuan untuk mengakses perangkat korban secara ilegal. Biasanya pelaku memasang perangkap agar korban membuka link palsu yang telah dipasang malware. Saat korban terperangkap inilah, pelaku dengan bebas mengakses perangkat korban untuk berbagai tujuan.
3. Sniffing
Yaitu aktivitas penyadapan yang dilakukan pada perangkat korban. Tujuannya untuk mendapatkan akses pada aplikasi yang dianggap penting. Seperti aplikasi paylater, internet banking, KTP online, dan lain sebagainya.
4. Money Mule
Money Mule adalah salah satunya cyber crime yang tindakannya halus tapi merugikan. Ini adalah kejahatan yang dilakukan agar korban mau menerima uang di rekeningnya untuk dikirim ke rekening orang lain.
Biasanya seperti dari rekening pinjaman online untuk dikirim ke pelaku. Ketika ada tagihan dari pinjol, korbanlah yang harus membayarnya.
5. Social Engineering
Yaitu kejahatan yang dilakukan dengan memanipulasi psikologi korban. Tujuannya untuk mendapatkan kode akses rahasia rekening bank. Misalnya kode OTP, password internet banking, PIN ATM, nomor rekening, dan lain sebagainya untuk disalahgunakan.
Cara Mencegah Cyber Crime
Bisa dikatakan bahwa cyber crime adalah salah satu resiko yang muncul karena perkembangan teknologi. Cyber crime tidak bisa dihilangkan. Hanya bisa dihindari dengan beberapa langkah di bawah ini :
1. Menggunakan Internet Firewall
Yang dinamakan dengan internet firewall adalah gabungan hardware dan software yang berfungsi untuk menghindarkan komputer dari ancaman berbahaya pada jaringan internet. Seperti virus, malware, atau berbagai tindak cyber crime lainnya.
Anda bisa memasang internet firewall ini untuk membatasi akses pihak luar pada jaringan komputer. Terutama jika perangkat yang Anda gunakan berisi data-data penting.
2. Melakukan Proses Penyandian
Ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu enkripsi dan deskripsi. Enkripsi merubah data asli menjadi data dalam bentuk sandi. Sedangkan deskripsi sebaliknya, merubah data sandi dalam bentuk data sandi. Cara ini sering disarankan oleh ahli IT sebagai langkah security cyber untuk perangkat internet.
3. Menggunakan Hosting yang Aman
Gunakan jasa penyedia hosting yang aman dan profesional untuk menghindari kejahatan cyber. Baik kejahatan cyber pada perangkat Anda sendiri atau perangkat visitors yang mengunjungi website Anda.
Cari penyedia layanan hosting yang menyediakan fitur pencegahan kejahatan cyber. Seperti fitur proactive defense yang bisa memblokir ancaman cyber crime secara real time. Atau fitur patch manager yang akan melakukan update server secara otomatis pada versi terbaru.
4. Menggunakan Password yang Unik
Password adalah sasaran hacker untuk bisa mendapat akses secara ilegal. Maka dari itu gunakan password yang unik untuk semua login perangkat dan internet Anda. Gunakan password gabungan angka, huruf, dan simbol. Ini akan mempersulit hacker untuk melakukan peretasan.
Itulah penjelasan singkat terkait cyber crime. Selalu ingat bahwa cyber crime adalah kejahatan yang halus dan terstruktur. Maka dari itu, Anda perlu waspada pada setiap aktivitas di internet. Jika perlu vendor untuk memperkuat cyber security pada perangkat Anda, bisa langsung panggil jasa pemasangan jaringan di pasangjaringan.id.